Australia COVID update
20 Aug 2021
Angka Kasus COVID-19 di Australia
Hingga hari ini, Australia tercatat telah melakukan 28 juta tes dengan hasil terkonfirmasi positif 39,615 orang dan angka kematian terkait virus COVID-19 mencapai 965. Dalam 7 hari terakhir, terdapat 2,945 kasus transmisi lokal dengan mayoritas kasus terdeteksi di New South Wales dan disebabkan oleh infeksi varian Delta.
Jika dibandingkan dengan daerah maju lainnya seperti Inggris, Amerika, dan Eropa, Australia telah menangani kasus COVID-19 dengan baik, baik dari sektor penanganan kesehatan maupun ekonomi. Kasus COVID-19 di Eropa sendiri telah mencapai 207 juta dengan angka kematian mencapai 4.36 juta dimana rata-rata kasus baru per harinya mencapai lebih dari 800,000.
Penerbangan Domestik di Australia
Larangan masuk dan keluar kembali diterapkan di negara-negara bagian Australia tertentu. Penduduk yang berencana untuk mengunjungi negara bagian lain, dianjurkan untuk cek peraturan dari masing-masing wilayah (tempat keberangkatan dan daerah tujuan), termasuk ketentuan keperluan surat izin travel dan karantina.
Siapa Saja yang Bisa Masuk ke Australia Saat Ini ?
Saat ini, Australia masih memberlakukan perbatasan wilayah secara ketat untuk melindungi kesehatan pendudukan Australia dimana hanya warga negara Australia, pemegang visa Permanent Resident (PR) dan beberapa kategori khusus yang diperbolehkan untuk masuk ke Australia.
Penerbangan dari dan ke Australia pun masih sangat dibatasi dengan kapasitas maksimum 3,500 penumpang per minggunya. Saat ini kegiatan travel dari dan ke India dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan, karena memburuknya situasi Covid di India. Izin masuk untuk grup lain seperti pelajar internasional dan pekerja terampil (skilled migrants) akan ditinjau kembali oleh pemerintah pada bulan Juni 2021.
Sejak tanggal 18 April 2021, travel bubble antara Australia dan New Zealand telah dimulai. Dengan adanya travel bubble ini seluruh pengunjung bebas dari kewajiban karantina selama 14 hari, dan tidak memerlukan izin pengecualian saat berpergian antara Australia dan New Zealand. Ini berlaku untuk orang yang telah berada di Australia/New Zealand selama 14 hari sebelum bepergian, atau orang yang berpergian antara Australia dan New Zealand dalam waktu 14 hari.
Semua pengunjung yang tiba di Australia diwajibkan untuk menjalankan 14 hari karantina di hotel yang telah ditunjuk pemerintah Australia dan menanggung biaya sendiri.
Saat ini wacana three-way travel bubble dengan Singapura dan negara kepulauan pasifik lainnya untuk dimulai bulan Juli 2021 sedang ditinjau. Dengan travel bubble, pengunjung tidak perlu melaksanakan 14 hari karantina; tetapi akan memerlukan paspor vaksin dan harus mematuhi peraturan-peraturan tertentu. Ini akan menjadi kunci bagi kembalinya pelajar internasional ke Australia.
Perencanaan untuk program kedatangan pelajar internasional di NSW dan South Australia telah disetujui dan mendapat dukungan dari pemerintah federal. Pemerintah akan membangun fasilitas khusus pelajar internasional untuk karantina selama 14 hari dan menjalankan tes COVID-19 setiap hari. Dengan adanya outbreak di Australia, program ini telah diundur dengan tanggal pelaksanaan direvisi untuk akhir tahun.
Vaksin COVID-19 di Australia
Australia telah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak bulan Februari, dengan lebih dari 15.3 dosis vaksin telah diberikan. Vaksinasi saat ini diprioritaskan untuk front line workers, tenaga medis dan orang-orang yang termasuk dalam golongan berisiko tinggi, termasuk penduduk di atas 40 tahun. Vaksinasi akan diberikan secara gratis dan bersifat tidak wajib. Hingga saat ini, tercatat 26.2% penduduk Australia telah mendapatkan dua dosis vaksin dan 48% mendapatkan satu dosis vaksin. Pemerintah menargetkan 70% penduduk untuk mendapatkan dua dosis vaksin pada akhir tahun.
Sementara vaksin tengah dibuat, penanggulangan terhadap COVID-19 juga tengah ditingkatkan. Hal ini mencakup budaya jaga jarak sosial, kebersihan, tes cepat/ rapid test, pelacakan kontak, dan isolasi diri sebagai upaya untuk mengembalikan aktivitas dan perekonomian Australia ke titik normal kembali seperti sebelum adanya COVID-19.