Proposal Untuk 1000 Pelajar Internasional Masuk ke Sydney Mulai Dari Januari 2021.

18 Dec 2020

Tahukah kamu bahwa pemerintah Australia sedang menyusun proposal untuk mendatangkan 1000 murid pelajar internasional ke Sydney mulai dari Januari 2021 ? New South Wales akan menjadi negara bagian Australia yg pertama untuk menyambut pelajarmurid internasional, dimana murid-murid internasionalmereka akan menggunakan hampir 1/3 dari batas 3000 penumpang negara bagian per minggu yang datanguntuk entri dari luar negeri.

Setibanya di New South Wales, pelajarmurid internasional diwajibkan untuk menjalani karantina selama 2 pekan. Yang membuat ini menarik adalah, beberapa universitas bahkan bersedia untuk mensponsori biaya karantina tersebut hingga $3000.

Rencana ini akan dimulai setelah hari raya Natal supaya 35,000 warga negara Australia yang sedang berada di luar negeri dapat kembali ke Australia terlebih dahulu. Perdana menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, sendiri menilai bahwa hal ini dapat mebawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di New South Wales.

Menteri Pendidikan Federal, Dan Tehan mengatakan “kami ingin bekerja sama dengan pemerintah negara bagian dan teritori untuk melihat apa yang bisa kita lakukan untuk mendatangkan kembali pelajarmurid internasional setelah hari raya Natal.”

Proposal New South Wales ini disambut baik oleh Kepala Eksekutif Asosiasi Pendidikan Internasional Australia, Phil Honeywood. “Kami menghargai komitmen perdana menteri New South Wales untuk membawa murid-muridpelajar internasional kembali ke Australia, di awal tahun baru. Lebih dari itu, kami juga melihat potensi New South Wales untuk menjadi pemimpin pasar jika negara bagian lain tidak memiliki jumlah pelajarmurid internasional yang cukup,” katanya. Jika ini benar terjadi, maka angka siswa yang baru datang ke Australia akan meningkat pesat.


Negara bagian Victoria juga tengah mempertimbangkan untuk menyambut kembali kedatangan pelajar murid internasional. Akan tetapi, program karantina hotel Victoria baru saja di mulai kembali pada tanggal 7 December’20, setelah sebelumnya di berhentikan karena wabah virus corona di negara bagian itu.

Perdana menteri Daniel Andrews mengatakan bahwa kapasitas awal sebanyak 1,120 per minggu akan difokuskan untuk warga negara Australia yang akan kembali ke Australia. Namun, ketika kapasitasnya bertambah, pemerintah akan mempertimbangkan kembalinya muridpelajar internasional.